Pengertian Fidyah : donasi.id

 

Fidyah

Halo semua, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang fidyah dalam konteks bahasa Indonesia yang santai. Fidyah adalah kewajiban agama dalam Islam yang berkaitan dengan memberikan pengganti puasa bagi orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal ini.

Pengertian Fidyah

Fidyah adalah membayar pengganti atau kompensasi atas ketidakmampuan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa. Ketika seseorang tidak dapat menjalankan puasa karena alasan kesehatan atau kondisi lainnya, fidyah bisa menjadi solusi alternatif agar ibadah tetap terjaga.

Melalui fidyah, orang yang tidak mampu berpuasa dapat membayar sejumlah uang atau memberikan makanan kepada yang membutuhkan sebagai pengganti dari ibadah puasa yang tidak dapat dilaksanakan tersebut.

Fidyah juga dapat dilakukan bagi orang yang sudah lanjut usia, wanita yang sedang hamil atau menyusui, serta orang yang memiliki kondisi medis tertentu yang mengharuskan mereka tidak berpuasa.

Fidyah memiliki tujuan untuk memastikan bahwa orang yang tidak mampu berpuasa tetap menjaga kewajibannya dalam agama, meskipun mereka tidak dapat melakukannya dengan cara tradisional.

Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap berpartisipasi dalam bulan Ramadan dan mendapatkan pahala seperti yang diharapkan dalam ajaran agama Islam.

FAQ tentang Fidyah

Pertanyaan Jawaban
Apa itu fidyah? Fidyah adalah membayar pengganti atau kompensasi atas ketidakmampuan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa.
Siapa yang harus membayar fidyah? Orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa karena alasan kesehatan atau kondisi lainnya harus membayar fidyah.
Apa tujuan utama fidyah? Tujuan utama fidyah adalah memastikan bahwa orang yang tidak mampu berpuasa tetap menjaga kewajibannya dalam agama.
Apa saja kondisi yang memperbolehkan seseorang membayar fidyah? Kondisi seperti usia lanjut, kehamilan atau menyusui, serta kondisi medis tertentu dapat memperbolehkan seseorang membayar fidyah.
Bagaimana cara melakukan pembayaran fidyah? Pembayaran fidyah dapat dilakukan dengan memberikan sejumlah uang atau makanan kepada yang membutuhkan.

Manfaat Fidyah

Fidyah memiliki manfaat yang penting dalam agama Islam dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa manfaat dari pelaksanaan fidyah:

1. Menghindari rangsangan untuk melanggar puasa: Dengan membayar fidyah, seseorang yang tidak mampu berpuasa akan terhindar dari godaan untuk melanggar puasa, karena mereka telah membayar pengganti yang diperlukan.

2. Mengangkat kewajiban: Fidyah memungkinkan mereka yang tidak mampu berpuasa tetap menjalankan kewajiban mereka dalam agama Islam, meskipun bukan dalam bentuk tradisional, sehingga mereka tetap berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan.

3. Memberikan manfaat kepada yang membutuhkan: Fidyah juga memberikan manfaat kepada masyarakat luas, karena uang atau makanan yang diberikan sebagai fidyah dapat digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

4. Meningkatkan rasa empati: Melalui fidyah, seseorang dapat lebih memahami dan merasakan kondisi mereka yang tidak dapat berpuasa karena keterbatasan tertentu. Hal ini dapat meningkatkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

5. Mendapatkan pahala: Meskipun tidak dapat menjalankan puasa secara fisik, seseorang yang membayar fidyah masih bisa mendapatkan pahala dan berkah dari Allah SWT karena tetap menjaga kewajiban agama mereka.

Prosedur Fidyah

Prosedur fidyah melibatkan langkah-langkah berikut:

1. Menghitung jumlah hari tidak berpuasa: Seseorang harus menghitung jumlah hari di bulan Ramadan di mana mereka tidak dapat berpuasa karena alasan tertentu.

2. Menentukan jenis fidyah: Setelah mengetahui jumlah hari tidak berpuasa, seseorang harus menentukan apakah mereka akan membayar fidyah dalam bentuk uang atau makanan.

3. Menghitung nilai fidyah: Jika memilih membayar fidyah dalam bentuk uang, seseorang harus menghitung nilai fidyah per hari. Jika memilih makanan, seseorang harus menghitung jumlah makanan yang akan diberikan per hari.

4. Menentukan penerima fidyah: Seseorang harus menentukan orang atau lembaga yang akan menerima fidyah, baik itu dalam bentuk uang atau makanan.

5. Melakukan pembayaran fidyah: Setelah semua langkah di atas selesai, seseorang dapat melakukan pembayaran fidyah sesuai dengan pilihan yang telah dibuat.

Hukum Fidyah

Fidyah adalah hukum yang diberlakukan dalam agama Islam sebagai pengganti puasa yang tidak dapat dilakukan. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an pada Surat Al-Baqarah ayat 184:

“(Puasa) pada hari-hari tertentu (bulan) Ramadhan. Maka, barangsiapa di antara kamu hadir ( di negeri tempat tinggalnya ) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Fidyah juga disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang tidak berpuasa dalam bulan Ramadan tanpa (pengganti alasan yang benar), maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut, dan barangsiapa yang tidak mampu, maka ia harus memberi makan enam puluh orang miskin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan

Fidyah adalah kewajiban agama yang diberlakukan dalam Islam sebagai pengganti puasa bagi mereka yang tidak mampu berpuasa. Melalui fidyah, seseorang dapat menjaga kewajiban mereka dalam agama dan tetap berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan meskipun dalam bentuk yang berbeda. Selain itu, fidyah juga memberikan manfaat kepada yang membutuhkan dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep dan prosedur fidyah agar dapat melaksanakannya dengan baik.

Sumber :